Tinjauan dan Peranan Manajemen
Keuangan
A. Perkembangan Pemikiran
Manajemen Keuangan Perusahaan
Pada awal
abad ke-20 pemikiran keuangan tertumpu pada lingkunganhukum dimana suatu
perusahaan beroperasi. Topik-topik yang paling banyak menarik perhartian adalah
merger, pembentukan perusahaan baru, perbankan investasi, peraturan pemerintah,
serta proses pengumpulan dana melalu pasar modal. Kegiatan ekonomi dan bisnis
waktu itu menentukan apa yang harus menjadi pokok perhatian bidang keuangan.
Salama awal 1990-an berita-berita ekonomi dan keuangan dipenuhi dengan soal
konsolidasi, merger dan peraturan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan
besar dibidang permobilan, perminyakan dan baja terbentuk, sertazaman Teddy Roosevelt
mendapat julukan sebagai pencipta iklim usaha raksasa (John Martin, 1993).
B. Fungsi dan Peran Manajer
Keuangan
Menurut
pandangan pakar keuangan, fungsi manajemen keuangan meliputi:




C. Tujuan yang Ingin Dicapai
Perusahaan
Menurut
James Van Hoerne (1986) menguraikan tujuan perusahaan sebagai berikut:
1) Tujuan Maksimasi Keuntungan atau
Maksimasi Keuangan
Maksimasi
keuntungan dianggap sebagai sarana yang tepat dari suatu perusahaan, tetapi
sebenarnya maksimasi kekayaan pemegang saham adalah sasaran yang lebih bersifat
inklusif. Satu hal total keuntungan tidak sepenting pendapatan perlembar saham.
Jika sasarannya semata-mata maksimasi pendapatan perlembar saham, perusahaan
tidak pernah satu rupiahpun membayar deviden. Paling tidak perusahaan dapat
memperbaiki pendapatan perlembar sahamnya dnegan cara menahan laba dan menanamannya
didalam efek-efek.
2) TujuanTanggung jawab Soial
Banyak orang
yang berpendapat bahwa perusahaan tidak punya pilihan lain kecuali harus
bertindak dengan tanggung jawab sosialyang tinggi, alas an mereka adalah
kekayaan pemegang saham dan mungkin juga eksitensi akan sangat tergantung
kepada tanggung jawab social tidak didefinisikan secara jelas, maka sulit untuk
memformulasikan sasran yang sesuai.
D. Peluang karier di Bidang Keuangan
Aktivitas keuangan terdiri dari tiga
bidang yang saling terkait, yaitu
1. Pasar Uang dan Pasar Modal
Banyak sarjana jurusan keuangan yang bekerja
di lembaga keuangan, termasuk bank,
perusahaan asuransi, reksadana dan bank investasi. Agar berhasil di bidang ini, seseorang membutuhkan pengetahuan akan
teknik-teknik penilaian, faktor-faktor penyebab perubahan suku bunga, peraturan
lembaga keuangan dan berbagai jenis
instrumen keuangan seperti hipotik, sertifikat deposit, obligasi dan
sebagainya.
2.
Investasi
Para profesional yang memilih bergerak dalam
bidang investasi banyak yang bekerja di perusahaan pialang,
baik sebagai tenaga penjual maupun sebagai analis sekuritas. Mereka banyak juga
bekerja di bank, reksa dana atau perusahaan asuransi dalam bidang manajemen
portofolio investasi. Dalam perusahaan konsultan keuangan, tugas mereka
adalah memberikan jasa konsultasi peluang investasi
kepada investor individu atau lembaga keuangan seperti perusahaan dana
pensiun .
3. Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan adalah bidang terluas dari ketiga bidang yang te;ah
disebutkan sebelumnya, dan yang paling banyak memiliki peluang perkerjaan. Mana
jemen keuangan mempunyai arti penting disemua bisnis, termasuk perbankan dan
institusi-institusi lainnya, sekaligus juga perusahaan-perusahaan industry dan
ritel
Bidang keuangan
perusahaan mempunyai kesempatan karir yang cukup luas, karena manajemen keuangan sangat
penting dalam semua jenis perusahaan termasuk
bank dan lembaga keuangan, serta pemerintah. Kesempatan karir dalam manajemen keuangan perusahaan meliputi
bidang kegiatan yang amat luas mulai
dari membuat keputusan investasi atau perluasan usaha, jenis sekuritas apa yang akan di pakai untuk mendanai
perluasan tersebut, memutuskan
besarnya kebutuhan modal kerja, umur piutang dari pelanggannya, besarnya uang kas serta persediaan, sampai
menentukan besarnya laba di tahan serta dividen yang harus dibayarkan
oleh perusahaan.
E.
Bentuk Organisasi
Perusahaan
Terdapat tiga bentuk utama dari
organisasi bisnis, yaitu:
vPerusahaan
Perorangan
Perusahaan
perorangan adalah perusahaan yang tidak berbadan hukum dan dimiliki oleh
individu. Mendirikan perusahaan perorangan lebih mudah, namun tetap harus mendapatkan izin
dari pemerintah.
Perusahaan perorangan memiliki tiga
keunggulan, yaitu:
(1) sangat mudah dan murah pembentukannya,
(2) hanya sedikit peraturan pemerintah yang mengaturnya,
(3) dapat menghindari pajak penghasilan perusahaan.
Perusahaan perorangan juga memiliki
tiga kelemahan:
(1) sumber modal yang terbatas,
(2) pendirinya memiliki kewajiban pribadi yang tidak terbatas, dan
(3) umur perusahaan terbatas pada umur individu yang mendirikan
perusahaan.
Karena ketiga
kelemahan tersebut, perusahaan perorangan digunakan terutama untuk
menjalankan operasi bisnis yang kecil. Seringkali perusahaan bisnis mulai dari perusahaan
perorangan dan kemudian dalam perkembangannya menjadi perusahaan perseroan.
v Persekutuan
Persekutuan
terbentuk ketika dua orang atau lebih bergabung untuk menjalankan perusahaan yang tidak
berbadan hukum. Persekutuan bisa beroperasi dengan
berbagai tingkat formalitas, yang berkisar mulai dari bentuk informal atau kesepakatan lisan hingga perjanjian formal
yang diketahui lembaga pemerintah
tempat persekutuan itu di bentuk. Keunggulan utama bentuk persekutuan
adalah:
(1) biaya yang rendah dan mudah
pembentukannya,
(2) perlakuan pajak persekutuan sama
dengan perusahaan perorangan yang merupakan salah satu keunggulan dari bentuk
persekutuan ini.
Sedangkan kelemahannya adalah:
(1) memiliki kewajiban tidak terbatas,
(2) umur perusahaan terbatas pada keikutsertaan
para pendirinya,
(3) sulit memindahkan kepemilikan,
(4) jumlah modal terbatas.
v Perseroan
Perseroan adalah
badan hukum yang disahkan pemerintah dan ada pemisahan antara pemilik dengan manajer
perusahaan. Pemisahan ini memiliki tiga keunggulan, yaitu:
(1) umur yang tidak
terbatas, perseroan dapat terus beroperasi meskipun pemilik awal dan manajer perusahaan
meninggal dunia;
(2) kepemilikan perusahaan mudah
dipindahkan;
(3) kewajiban yang
terbatas, yaitu kewajiban pemilik terbatas pada dana aktual atau modal yang diinvestasikan dalam
perusahaan tersebut.
Sedangkan kelemahannya adalah:
(1) laba perusahaan
bisa dikenakan dua kali pajak, laba perusahaan dikenakan pajak pada tingkat
perusahaan yaitu sebagai pajak perseroan dan setiap bagian laba yang dibagikan kepada pemilik
sebagai dividen juga dikenakan pajak sebagai pajak pendapatan bagi pemegang
saham,
F. Lingkuangan Perekonomian
Meskipun
dengan melakukan beberapa tindakan, manajer dapat mempengaruhi nilai saham
perusahaannya, namun masih ada sejumlah yangmempengaruhi
harga saham. Diantaranya adalah kendala eksternal, tingkat kegiatan
perekonomian umumnya, pajak , dan keadaan bursa saham (Fred&Brigham, 1993)
LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN
A. Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan
di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan non bank ( MP. TAMPUBOLON, 2005 )
1. Lembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bank meliputi bank sentral ,
bank umum, dan bank
perkreditan rakyat.
a.
Bank sentral
Bank sentral di Indonesia dilakasanakan oleh
bank indonesia dnegan fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to bank, serta
sebagaia fungsi pendanaan.
b.
Bank umum
Bank umum adalah bank yang bertugas melayani
seluruh jasa-jasa perbankan untuk setiap lapisan masyarakat, baik secara orang perorang
maupun lemabag-lembaga lainnya.
c.
Bank perkreditan rakyat
Bank perkreditan rakyat merupakan bank yang
secara khusus melayani
masyarakat kecil ditingkat kecamatan di pedesaaan.
2. Lemabaga keuangan non bank
Lembaga keuangan non bank yang ada meliputi pasar
modal , pasar uang, dan valuta asing, koperasi simpan pinjam, perum pegadaian, perusahaan
sewa guna usaha, perusahaan asuransi, perusahaan anjak piutang, modal ventura,
dana pensiun, dan kartu plastik.
B. Beberapa persyaratan laporan keuangan
Laporan keuangan
sebagai suatu sumber informasi harus memenuhi beberapa persyaratan agar
kebijaksanaan yang diambil dari berdasarkan informasi itu tidak menyesatkan.
Adapun syarta-syarat sebagaimanana
disebutkan dalam exposure draft prinsip akuntansi indonesia ( Bambang S ., 1985
) meliputi :
1.
Relevan
Relevan atau kesesuaian informasi harus
dikaitkan dengan maksud penggunaannya. Jika informasi tidak relevan untuk
keperluan para pengambil keputusan, informasi demikan tidak akan ada gunanya,
betapa pun syarat-syarat lainnya dipenuhi.
2.
Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh para
pemakainya dan dinyatakan dalan bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan
dengan lingkup pengertian para pemakai .
3.
Daya uji
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari
pertimbangan-pertimbangan dan pendapat subjektiv.
4.
Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum
pemakai tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan khusus tertentu.
5.
Tepat Waktu
Informasi harus disampikan sedini mungkin
hingga dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya prgambilan
keputusan tersebut.
6.
Daya Banding
Informasi mengenai laporan keuangan akan
lebih berguna jik dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari
perusahaan yang sama, maupun dengan laporan keuangan perusahaan-perusahaan
lainnya pada periode yang sama.
7.
Lengkap
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi
semua dta akuntansi keuangan yang dapat memenuhi 6 tujuan kuantitatif atau
persyaratan diatas, dapat juga diartikan sebagai pemenuhan setandar pengunkapan
yang memadai dalam pelaporan keuangan.
C.Dasar-dasar
Laporan keuangan
1. NERACA
Neraca adalah
laporan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu. Sisi kiri neraca menunjukkan aktiva perusahaan,
sedangkan sisi kanan neraca menunjukkan kewajiban dan ekuitas, atau klaim
terhadap aktiva tersebut.
2.LAPORAN RUGI-LABA
Laporan rugi laba adalah
laporan yang mengikhtiarkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode akuntansi
tertentu, yang umumnya setiap kuartal atau setiap tahun. Jadi
laporan rugi-laba melaporkan operasi perusahaan selama periode tertentu, dan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian manajemen
biasanya meramalkan laporan ini secara bulanan kemudian membandingkan hasil
aktual dengan laporan yang dianggarkan.
3. Laporan Perubahan Modal
Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan
berpengaruh pada modal pemilik,jika perusahaan memperoleh laba maka laba
tersebut akan menambah modal pemilik. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi
maka modal pemilik menjadi berkurang.
D. LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan laba ditahan adalah laporan bagian laba perusahaan yang
telah disimpan dan tidak dibayarkan sebagai dividen. Laporan laba ditahan ini
bersifat kumulatif dari tahun ke tahun
-
PENYUSUTAN/DEPRECIATION
Penyusutan adalah pengalokasian harga
perolehan aktiva secara sistematik dan rasional
selama masa manfaat dari aktiva yang bersangkutan. Akan tetapi, ada kecenderungan di kalangan pembaca laporan keuangan untuk
menafsirkan penyusutan akuntansi sebagai
pengumpulan dana untuk mengganti aktiva tersebut kelak. Akan tetapi, ini
tidak berarti bahwa dana kas yang besarnya sama dengan penyusutan yang tercatat
akan disisihkan untuk penggantian aktiva tetap. Pendapatan mungkin saja
digunakan untuk berbagai keperluan seperti meningkatkan
persediaan, meningkatkan piutang, dan pos-pos modal kerja lainnya, untuk
perolehan aktiva tetap atau pos-pos tidak lancar lain Yang baru, untuk melunasi hutang atau menebus saham atau untuk
membayar dividen. Bila suatu dana khusus disisihkan untuk mengganti
aktiva tetap, diperlukan persetujuan dari
manajemen, walaupun demikian dana semacam itu sulit ditemukan. Beban penyusutan merupakan pengakuan
atas penurunan nilai pelayanan aktiva.
Beban penyusutan periodik ini menyebabkan laporan rugi laba yang bila
dihitung dengan dasar cash basis menjadi berbeda dengan laporan rugi-laba semestinya (accrual basis). Perbedaan
ini sebesar beban penyusutan atau beban-beban lain yang non kas
E.
LAPORAN ARUS KAS
Arus kas bersih
adalah kas aktual yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu tahun tertentu. Namun, kenyataan bahwa
perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi
tidak berarti jumlah kas yang dilaporkan di neraca juga tinggi. Arus kas dapat dipergunakan dalam berbagai cara. Misalnya
perusahaan dapat menggunakan arus kas untuk membayar dividen, meningkatkan
persediaan, membiayai piutang, menginvestasikan dalam aktiva tetap, melunasi
hutang atau membeli kembali sahamnya.
Banyak kegiatan yang tercermin dalam laporan arus kas yang
menyebabkan perubahan posisi kas perusahaan.
Laporan arus kas memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori, yaitu:
1. aktivitas operasi, yang mencakup kegiatan operasional
yang mengakibatkan perubahan kas dan menghasilkan laba bersih,
2. aktivitas investasi, yang meliputi kegiatan investasi atau membeli dan menjual aktiva
tetap,
3. aktivitas
pembiayaan, yang mencakup kas yang diperoleh selama tahun berjalan dengan
menerbitkan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang atau saham.
NILAI WAKTU KEUANGAN
Dari transaksi pembayaran atau poenerimaan
sejumlah uang dikenal dengan anutias. Sebenarnya secara definitf anutias adalah suatu rangkaian pembayaran
atau penerimaan sejumlah uang yang sama besarnya dengan periode waktu yang sama
untuk setiap transaksi, sedangkan anutias dibedakan menjadi 2 macam :
a.
Anutias Biasa
Perhitungan anutias biasa dibedakan menjadi 2 yaitu nilai
sekarang (present value) dan nilai yang
akan datang (future value). Perhitungan nilai sekarang pada umumnya
digunakan untuk penentuan besar angsuran kredit, saldo pinjaman dan lain-lain.
Sedangkan nilai yang akan datang digunakan untuk menentukan nilai saldo
tabungan saat ini, lama menabung, besar bunga tabungan
b.
Anutias Dimuka
Perbedaan pembayaran transaksi dengan anutias biasa dan
anutias dimuka, jika anutias biasa pembayaran dilakukan pada akhir periode,
misal bulan, berarti pembayaran di akhir bulan tepat habis tempo jangka waktu
pembayaran. Jika anutias dimuka (annuity due) pembayaran dilakukan diawal
bulan, sehingga akan lebih cepat 1 bulan
Dasar Finansial
dan Suku Bunga
A.
Lingkungan Pasar
Finansial
Lingkungan
keuangan (finansial) merupakan faktor-faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi
keputuan-keputusan keuangan yang
akan diambil. Lingkungan keuangan tersebut terdiri dari sistem keuangan tempat
perusahaan beroperasi. Secara umum lingkungan keuangan berpengaruh pada
keputusan pendanaan perusahaan dan keputusan investasi, yaitu investasi jangka
pendek ( Suad dan Enny, 2002).
Pasar
finansial menunjukan pertemuan antar permintaan akan aktiva atau sering disebut
Sebagai sekuritas
aktiva financial menunjukan secara kertas yang mempunyai nilai pasar karena
surat tersebut menunjukan clim atas aktiva riil perusahaaan.
Karena pasar
finansial ada karena pasar tersebut bertujuan untuk mengalokasikan tabungan
tabungan secara efisien kepada pemakai tabungan tersebut dalam suatu perekonomian. Dalam pengalokasian
tabungan kepihak yang melakukan investasi sering diperlukan adanya perantara. Dengan
demikian proses ini membantu memobilisasi dana
yang seandainya tanpa proses intermediasi, mungkin akan menganggur.
B.
Jenis jenis pasar
finansial
Orang dan
organisasi yang ini meminjam uang
akan dipertemukan dengan mereka yang memiliki kelebihan dana dipasar pasar
finansial. Pasar pasar yang berbeda juga melayani berbagai jenis nasabah atau
beropasi di bagian bagian suatu negara yang berlainan. Karena alasan alasan
tersebut maka sering kali akan lebih mudah jika kita mengklasifikasi pasar
menurut peragaman dimensinya ( Brigham dan
Houston,2004) sebagai berikut :
1) Pasar aktiva fisik
vs pasar aktiva keuangan
2) Paasar tunai vs
pasar berjangka
3) Pasar uang vs
pasar modal
4) Pasar primer vs
pasar sekunder
5) Pasar privat vs
pasar publik
C.
Tujuan pasar
finasial
Tujuan pasar
finansial menurut James Van Horne (1986) ada 2:
1)
Efesien pasar
uang
Tujuan pasar uang (finansial) dan modal di
dalam ekonomi adalah untuk mengalokasikan tabungan tabungan secara efesien
kepada pemakai terakhir. Pasar uang dan modal yang efesien adalah mutlak perlu
untuk menjamin adanya pembentukan kapital yang memadai dan adanya pertumbuhan
ekonomi
2)
Perantara keuangan
Para perantara ini bergerak diantara pemberi
dan penerima pinjaman terakhir dengan cara mengubah klaim langsung menjadi
tidak langsung. Perantara keuangan mengubah bentuk dana menjadi lebih menarik.
Jadi, peranta keuangan membuat besarnya nilai dan jenis surat-surat berharga
tidak langsung yang mereka terbitkan menjadi sesuai dengan apa yang dikhendaki
para penabung. Tujuan mereka tentunya memperoleh laba dengan cara membeli
surat-surat berhrga primer yang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar
dari ongkos dan pengembalian yang harus mereka bayar kepada surat-surat
berharga tidak langsung yang diterbitkan.
D.
Lembaga Keuangan
Berikut ini instansi yang terlibat didalam
pembelian dan penjualan sekuritas perusahaan meliputi :
1. Instansi deposit
2. Perusahan
asuransi
3. Perantara uang
lainnya
E.
Bursa Saham
Secara garis besar, bursa saham dibagi mwnjadi 2 yaitu :
1. Bursa utama ,
adalah organisasi formal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang
atas sekuritas yang tercatat di bursa( listed or desicnated)
2. Bursa paralel,
adalah sekumpulan besar pialang dan dealer atau makelar yang dihubungkan
melalui telepon dan komputer dan melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang
tidak tercatat di bursa utama.
F.
Tingakat Suku
Bunga
Alokasi modal diantara berbagai perusahaan
ditentukan oleh suku bunga.
G.
Struktur Waktu
Suku Bunga
Hubungan antara tingkat hasil suatu sekuritas pinjaman atau (sekuritas yang
merupakan alat hutang , misalnya obligasi) dengan lamanya sekuritas itu jatuh
tempo disebut struktur waktu suku bunga.
H.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Tingakat Suku Bunga
1.
Kebijakan Bank sentral
2.
Besarnya defisit anggaran pemerintah
3.
Neraca perdagangan luar negeri
4.
Tingakat kegiatan usaha
Rasio-rasio
dalam Laporan Keuangan
A.
Pentingnya rasio keuangan
Laporan keuangan melaporkan posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu maupun hasil operasinya selama periode lalu.Analisis laporan keuangan adalah segala sesuatu yang menyangkut
penggunaan informasi akuntansi untuk
membuat keputusan bisnis dan investasi. Analisis keuangan dirancang bagi pengusaha, investor dan kreditor di mana
mereka harus memahami bagaimana membaca mengartikan serta menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan melaporkan
posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun selama
beberapa periode yang lalu.
Tujuan utama dari
manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan harga saham, dan bukan untuk memaksimalkan
ukuran akuntansi seperti laba bersih atau laba
per lembar saham. Akan tetapi, data akuntansi sangat mempengaruhi harga saham, dan untuk memahami bagaimana kinerja perusahaan serta
proyeksi keuangan, kita harus mengevaluasi informasi akuntansi yang dilaporkan
dalam laporan keuangan.
jika tujuan manajemen adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan atau memaksimalkan
harga saham, maka harus memanfaatkan keunggulan dari kekuatan perusahaan
dan secara simultan mengoreksi kelemahan perusahaan. Analisis laporan keuangan
mencakup:
(1)
pembandingan kinerja perusahaan dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama, dan
(2)
evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu.
Studi ini membantu manajemen
mengidentifikasi kekurangan dan kemudian melakukan tindakan untuk memperbaiki
kinerja perusahaan.
Analisis rasio keuangan dirancang untuk membantu mengevaluasi
laporan keuangan. Dalam penghitungan
analisis rasio digunakan data yang terdapat dalam neraca dan laporan laba rugi. Analisis rasio keuangan ini dibagi
dalam lima kategori, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
hutang, rasio kemampulabaan, dan rasio nilai pasar.
B. Macam analisis
rasio keuangan perusahaan
Pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan biasanya menggunakan
rasio keuangan perusahaan. Berdasarkan dari laporan keuangan , maka rasio
keuangan dapat digolongkan menjadi 4 yaitu:
1. Analisis rasio
likuiditas
Aktiva likuid
adalah aktiva yang dapat diperdagangkan pada pasar yang aktif dan dapat dengan segera dikonversikan
menjadi kas. Posisi likuiditas perusahaan
menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya seperti melunasi hutangnya yang jatuh tempo dalam
jangka pendek. Analisis likuiditas yang
lengkap membutuhkan penggunaan anggaran kas, tetapi dengan menghubungkan jumlah kas dan aktiva lancar lainnya terhadap
kewajiban lancarnya, analisis rasio memberikan pengukuran likuiditas yang cepat
dan mudah. Dua rasio likuiditas yang umum digunakan yaitu rasio lancar dan rasio cepat. Perhitungan rasio
likuiditas dengan membagi aktiva lancar dengan hutang lancar atau
kewajiban lancar. Perbedaan antara rasio lancar dan rasio cepat adalah pada
perhitungan rasio cepat nilai persediaan tidak diperhitungkan dengan pengertian bahwa untuk memperoleh tambahan kas selain diperoleh langsung dari kas, perusahaan
dapat menagih piutang tanpa harus melikuidasi persediaan.
2. Analisis Rasio Solvabilita
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang mengukur sampai sejauh mana
aktiva perusahaan dibaiyai dengan utang. Suatu perusahaan dikatakan solvable
apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau
kekayaan yang cukup untuk membayar semua utang-utangnya, sebaliknya apabila
jumlah aktiva tidak cukup atau lebih kecil daripada jumlah hutang , berarti
perusahaan tersebut dalam keadaan insolvable.
3. Analisis rasio rentabilitas
Rasio-rasio yang
dipelajari terdahulu pada dasarnya adalah untuk dipelajari bagian relatif
antara modal pinjaman yang diberikan oleh kreditor dan modal sendiri oleh
pemegang saham. Sedangkan rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu.
Modal Kerja
Perusahaan
A.
Pengertian Modal Kerja
Berikut ini beberapa pengertian yang
berkaitan dengan modal kerja (Fred & Brigham, 1993):
·
Modal kerja (working capital) adalah investasi perusahaan pada
aktiva jangka pendek berupa kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, dan piutang
usaha
·
Modal kerja bersih (net working capital) adalah aktiva lancar
dikurangi kewajiban lancar.
·
Kebijakan modal kerja ( working capita policy) adalah keputusan
mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang
ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan di biayai.
·
Rasio modal kerja yang terpenting adalah rasio lancar,dimana rasio
ini memberikan informasi mengenai likuiditas perusahaan atau kemampuan untuk
membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam setahun.
·
Rasio cepat (quick ratio atau acid test ratio) adalah aktiva
lancar dikurangi persediaan kemudian dibagi dengan kewajiban lancar.
B.
Permasalahan Modal Kerja
Dalam
menentukan jumlah aktiva lancar yang sesuai, manajemen harus mempertimbangkan
hasil imbangan antara profitabilitas dan risiko. Contohnya perusahaan dapat
menghasilkan produk sebanyak 1juta unit setahun. Produksi akan terus
berlangsung sepanjang periode sesuai dengan pertimbangan tingkat keluaran atau
output tertentu. Setiap tingkat keluaran, perusahaan dapat memiliki sejumlah
tingkat aktiva lancar yang berbeda.
C.
Pengelolaan Modal kerja
Menurut
Fred & Brigham (1993) ada beberapa alasan yang menyababkan pengelolaan
modal kerja merupakan topic penting yaitu:
·
Survey menunjukan bahwa hampir semua manajer keuangan mencurahkan
sebagian besar waktunya untuk operasi internal sehari-hari perusahaan, dan hal
ini merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
·
Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva
umumnya sebesar berkisar 40%. Lebih jauh lagi, aktiva lancar berfluktasi dengan
penjualan, dan penjualan berubah terus menerus. Jadi pengelolaan aktiva lancar
merupakan proses yang dinamis dan mengharuskan manajer keuangan memantau
penjualan secara cermat , sehingga dapat dipastikan bahwa aktiva yang ada
mencukupi untuk memenuhi target penjualan dan produksi.
·
Pengelolaan modal kerja khususnya penying bagi perusahaan kecil.
Meskipun perusahaan kecil dapat emperkecil investasinya dalam aktiva tetap
dengan menyewa atau mengontrak gedung dan peralatan, mereka tidak bisa
menghindari investasi dalam bentuk kas, piutang dan persediaan
D.
Pembiayaan Modal Kerja Jangka Pendek
Pengelolaan
modal kerja memerlukan pembiayaan modal kerja yang bersifat sementara dan dapat
di biayai dengan sumber pendanaan jangka pendek. Sumber dana jangka pendek pada
prinsipnya merupakan bentuk pendanaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu
satu tahun. Masalah yang paling penting yang harus diperhitungkan dalam
menentukan pilihan sumber dana jangka pendek adalah :
1. Jenis sumber pembiayaan jangka pendek
2. Karakteristik pembiayaan jangka pendek
3. Resiko relative dengan pembiayaan
jangka pendek
E.
Pembiayaan dengan Pendekatan Hedging
Jika perusahaan
menggunakan pendekatan dengan cara hedging untuk pembiayaan, maka setiap aktiva
harus dibiayai dengan alat pembayaran yang mempunyai jatuh tempo yang sama.
Variasi jangka pendek atau musiman didalam aktiva lancar harus dibiayai dengan
utang jangka pendek, dimana bagian yang permanen dalam aktiva lancar harus
dibiayai dengan utang jangka panjang atau modal sendiri (equaty)
F.
Keuntungan dan Kelemahan Pembiayaan
Jangka Pendek
Kebutuhan
modal kerja dapat dipenuhi dengan tiga tipe pendekatan yaitu, marturity
matching, aggressive, dan conservative. Ketiga pendekatan tersebut pada
dasarnya membedakan modal kerja menjadi 2 komponen yaitu modal kerja yang
berfluktasi dan modal kerja yang permanen. Pendekatan yang agresif menggunakan
utang jangka pendek yang lebih besar deibandingkan dengan pendekatan
konservatif. Sedangkan marturity matching approach terletak diantara 2
pendekatan it.meskipun penggunaan utang jangka pendek lebih beresiko
dibandingkan dengan utang jangka panjang tetapi penggunaan utang jangka pendek
memiliki beberapa keuntungan, yaitu ( Agus Sartono,2001) :
·
Kecepatan
·
Fleksibilitas
·
Biaya utang yang lebih rendah
G.
Kebijakan Pembiayaan
Siklus
konversi kas dan alternative kebijakan embiayaan berinteraksi satu sama lain,
dan hal itu harus ditelaah secara bersama-sama. Misalnya perusahaan untuk
sementara waktu bias mulai dengan menganut kebijakan modal kerja yang diyakini
cukup tepat. Selanjutnya ia dapat mengamati siklus konversi kasnya dan
mempelajari apakah kebijakan pembiayaan yang bersifat sementara itu sejalan
dengan siklus konversi kas.
H.
Variasi Struktur Uang dan Penentuan
Aktiva Lancar
Dalam
membahas mengenai variasi struktur uang atau kewajiban dan penentuan aktiva
lancar ini meliputi dua hal yaitu:
1. Ketidakpastian dan batas aman
2. Risiko dan profitabilitas
Manajemen Kas Bagi Perusahaan
A.
Pengertian dan Pentingnya Manajemen
Kas
Dalam
manajemen kas yang merupakan kegiatan pokok adalah melakukan trade off antara
risiko dan hasil. Model-model sangat berperan sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan
kas yang berkaitan dengan keputusan trade off ( MP. Tampubolon, 2005)
Jadi manajemen kas dalam hal ini
mengandung pengertian mengelola uang perusahaan sedemikian rupa sehingga dapat
dicapai ketersediaan kas maksimum dan pendapatan bunga yang maksimum dari uang
tunai yang menganggur.
B.
Motif-Motif Memegang Uang Kas
Menurut
James Van Horne (1986) ada tiga motif mengapa orang atau perusahaan memegang
uang , yaitu :
1. Motif Transaksi
Motif Transaksi adalah kebutuhan untuk
memegang uang kas agar dapat melakukan pembayara-pembayaran dalam transaksi.
2. Motif Brejaga-jaga
Motif berjaga-jaga mempunyai tujuan
untuk melindungi perusahaan dari keadaan-keadaan darurat yang tidak diharapkan.
3. Motif Spekulasi
Motif spekulasi melandasi pemegangan
uang kas dengan harapan memperoleh keuntungan dari flektuasi harga surat
berharga (efek).
C.
Menentukan Jumlah Kas Perusahaan yang
Optimum
Pengertian
kas disini tidak hanya meliputi uang kas yang berada dalam perusahaan atau di
bank, juga termasuk investasi dalam surat-surat berharga jangka pendek yang
dapat diuangkan dengan segera. Ada beberapa metode kuantitatif yang dapat
digunakan untuk menentukan jumlah optimum kas perusahaan, yaitu:
1. Penggunaan budget kas
2. Persentase dari volume penjualan
3. Perputaran kas
D.
Strategi Manajemen Kas
Strategi
dalam manajemen kas yang dapat dipergunakan (Lukman s,. 1987)adalah :
1.memperpanjang waktu pembayaran.
2. Manajemen persediaan yang efisien.
E.
Modal Manajemen Kas
Menurut
MP. Tampubolon (2005) ada tiga model yang dapat dipergunakaan dalam manajemen
kas, yaitu :
1. Model kas sebagai persediaan barang
2. Model baumal
3. Model Miller-Orr
F.
Investasi dengan Surat Berharga
Setelah
menentukan kas optimum, maka kelebihan kas dapat diinvestasikan pada surat
berharga. Kita asumsikan bahwa yield bersifat given dan tidak ada risiko
fluktuasi harga pasar. Asumsi ini memang sangat realistic tetapi untuk jangka
yang sangat pendek dan penggunaan surat berharga sebagai pelengkap kas. Pada
bagian ini kita akan memperlonggar asumsi bahwa yield itu berubah dan ada
risiko fluktuasi harga pasar surat berharga. Untuk menejlaskan mengapa yield
itu berubah (Agus Sartono, 2001) sebagai berikut:
1. Risiko gagal
2. Marketability
3. Batas waktu pinjaman
G.
Pengendalian Pembayaran
Menurut
James Van Horne (1986) pengendalian pembayaran dapat dilakukan tiga hal, yaitu:
1. Maksimumkan float
2. Pembayaran gaji atau upah
3. Pemindahan dana dan perbankan
elektronik
Manajemen Piutang Usaha
A.
Akumulasi Piutang Usaha
Menurut
Fred&Brigham (1993), jumlah piutang usaha ditentukan oleh 2 faktor, yaitu:
1. Volume penjualan kredit
2. Jangka waktu rata-rata diantara
penjualan dan penagihan
B.
Kebijakan Penjualan Kredit
Kebijakan
penjualan kredit adalah serangkaian keputusan yang mencakup periode kredit,
standar kredit, prosedur penagihan, dan diskon yang ditawarkan. Menurut
Fred&Brigham (1993) factor-fator terkendali yang sangat mempengaruhi
penjualan adalah harga jual, mutu produk, periklanan, dan kebijakan penjualan
kredit perusahaan.kebijakan penjualan kredit mengandung 4 unsur, yaitu :
1. Periode kredit, yaitu jangka waktu
antara terjadinya penjual sampei tanggal jatuh tempo pembayaran
2. Diskon yang diberikan untuk mendorong
pembayaran yang lebih cepat.
3. Standar kredit, yaitu persyaratan
minimum atas kemampuan keuangan dari para pelangganagar dapat membeli secara
kredit.
4. Kebijakan mengenai penagihan, yaitu
sampai sejauh mana tindakan atau kelonggaran yang diberikan perusahaan atas
piuatang yang tidak dibayar pada
waktunya.
C.
Standar Kredit
Pengertian
standar kredit adalah standar yang menetapkan kemampuan kuangan minimum dari
calon pelanggan agar dapat memperoleh pembelian secara kredit atau sebagai
kriteria minimum yang harus dipenuhi oleh seorang pelanggan sebelum dapat
diberikan kredit (Fred&Brigham, 1993).
D.
Persyaratan Kredit
Pengertian
dari syarat kredit adalah ketentuan mengenai periode kredit dan diskon yang
diberikan, missal 2/20, bersih 30, artinya bahwa pembeli akan menerima potongan
tunai sebesar 2% jika pembayaran kredit dilakukan paling lama 10 hari setelah
awal periode kredit.adapun syarat kedit, yaitu :
1. Periode kredit
2. Potongan tunai
E.
Sumber-Sumber Informasi Kredit
Menurut
James Van horne (1986) sumber-sumber informasi mengenai kredit meliputi:
1. Laporan Keuangan
2. Laporan dan Tingkat Kelayakan Kredit
3. Pengecekan Bank
4. Pengecekan Di Dunia Usaha
5. Pengalaman Sendiri Perushaan
F.
Metode Pengumpulan Piutang
Sejumlah
metode pengumpulan piutang usaha yang biasanya dilakukan oleh perusahaan jika
pelanggan atau pembeli belum membayar sampai dengan waktu jatuh tempo (Lukman
S., 1987) sebagai beriktut :
1. Melalui Surat
2. Melalui Telepon
3. Kunjungan Personal
4. Tindakan yuridis
Manajemen Persediaan Barang
A.
Pentingnya Persediaan Barang
Persediaan
barang merupakan penghubung antara produksi dan penjualan produk. Suatu
perusahaan pabrik harus menyimpn sejumlah persediaan tertentu sepanjang periode
produksi yang dikenal sebagai persediaan barang dalam proses produksi.
Tingginya persediaan memberikan beberapa keuntungan (James VH., 1986).
Perusahaan memanfaatkan efisien produksi dan pembelian skala besar dan dapat
memenuhi pesanan lebih cepat, dengan kata lain perusahaan lebih fleksibel.
Kebutuhan yang paling tampak jelas adalah biaya penyimpanan persediaan, termasuk
biaya penggudangan dan pengurusannya, dan hasil pembelian yang dikehendaki dari
modal yang terikat dalam investasi persediaan . seperti juga piutang dagang,
persediaan harus diperbesar jika penghematan yang dihasilkan melebihi total
biaya yang ditimbulkan oleh penyimpanan pertambahan persediaan. Titik
keseimbangan yang dicapai tergantung pada estimasi penghematan yang dihasilkan,
biaya penyimpanan pertambahan persediaan, dan efisien pengendalian persediaan.
Disini jelas bahwa kesembangan ini menuntu koordinasi antara bidang produksi,
pemasaran, dan keuangan sesuai dnegan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
B.
Berinvestasi Melalui Persediaan Barang
Mengelola
segala macam aktiva banyak persamaannya dengan pengelolaan persediaan, karena
prinsip pengelolaan kas dan aktiva tetap berlaku juga untuk pengelolaan
persediaan ( Fred&Brigham, 1993), yaitu :
·
Persediaan harus memiliki persediaan operasi untuk memenuhi
permintaan barang yang diperkirakan akan terjadi dimasa yang akan mendatang
dimana dalam hal ini jumlah persediaan tergantung pada perkiraan produksi dan
tingkat penjualan
·
Karena permintaan mungkin lebih besar daripada yang diperkirakan,
maka perlu ada cadangan berupa persediaan pengaman.
·
C.
Jenis Persediaan
Menurut
Lukman S., 1987 jenis-jenis persediaan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Persediaan Bahan mentah
2. Persediaan Brang dalam Proses
3. Persediaan Brang Jadi
D.
Pembiayaan Persediaan Barang
Langkah
pertama dalam pengelolaan persediaan adalah mengidentifikasi semua biaya yang
terkait dengan pembelian , yaitu:
1. Biaya Penyimpanan Persediaan
2. Total Biaya Persediaan
E.
Jumlah Pemesanan Ekonomis
Salah
satu model yang paling sering digunakan
dalam praktik adalah model economic order quantity (EOQ). Model EOQ adalah satu
rumus untuk menentukan jumlah pemesanan yang akan meminimumkan total biaya
persediaan. Model ini mendasarkan pada pemikiran yang sama dengan sewaktu
membicarakan model persediaan pada pengeolaan kas. Pemikirannya adalah :
·
Kalau perusahaan memiliki persediaan rata-rata yang besar, untuk
jumlah kebutuhan yang sama dalam suatu periode berarti perusahaan tidak perlu
memerlukan pembelian terlalu sering jadi
menghemat biaya pembelian.
·
Tetapi kalau perusahaan membeli dalam jumlah besar sehingga bias
menghemat biaya pemesanan, perusahaan akan menanggung persediaan dalam umalah
yang besar pula, berarti menanggung biaya penyimpananyang terlalu tinggi.
·
Karena itu perlu dicari jumlahyang akan membuat biaya persediaan
terkecil . biaya persediaan adalah biaya penyimpanan ditambah biaya pemesanan.
DAFTAR
PUSAKA
Drs.
Danang Sunyoto, SH., SE., MM. 2013 . Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan,
cetakan ke-1, edisi ke-1. Yogyakarta: CAPS
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Alinda Permatasari
Hana Rizki
Nurfita Handayani
Pidia Citra
Vanni Deviani
assalamualaikum wr,wb
ReplyDeleteKi nawe… saya IBU NISA,tki di malaysia
mengucapkan banyak2 terima
kasih kepada ki.Nawe
atas dana ghaib yang
kemarin aki berikan alhamdulillah ternyata itu benar2 ada
dan berkat bantuan
ki nawe saya bisa
melunasi semua hutan2
orang tua saya yang ada di
BANK BRI dan bukan hanya
itu AKi NAWE alhamdulillah
sekarang saya sudah bisa
bermodal sedikit untuk
mencukupi kebutuhan
keluarga saya sehari2. itu
semua berkat bantuan KI NAWE sekali lagi
makasih banyak yah KI NAWE…
yang ingin merubah nasib
seperti saya hubungi KI NAWE di nomor
0852-1837-9259dijamin
100% ada atau silahkan
buktikan sendiri PESUGIHAN TAMPA TUMBAL