Review Jurnal Etika Profesi Akuntansi

By: Unknown on October 15, 2016

Share it Please

Tweet

klik disini untuk melihat Jurnal secara utuh :)

Judul	PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN, PENGETAHUAN DAN PERILAKU DISFUNGSIONAL TERHADAP KUALITAS AUDIT
Jurnal	Ne-O Bis
Volume	Volume 7, Nomor 2
Jumlah Halaman	17 Halaman
Tahun	2013
Penulis	Dina Purnamasari dan Erna Hernawati
Reviewer	Alinda Permatasari
Tanggal Review	14 Oktober 2016
Tujuan Penelitian	Untuk mengetahui pengaruh etika auditor, pengalaman, pengetahuan dan perilaku disfungsional terhadap kualitas audit yang dihasilkan auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik Jakarta Pusat.
Variabel Penelitian	Etika auditor (X1) Pengalaman (X2) Pengetahuan (X3) Perilaku disfungsional (X4) Kualitas audit (Y)
Metode Penelitian	Metode Survey (Kuesioner & Wawancara)
Hasil Penelitian	Uji Validitas yang digunakan untuk mengukur sah atu valid tidaknya suatu kuesioner menunjukan semua nilai berada diatas angka r tabel 0,244 yang berarti valid. Begitu juga pada Uji Reliabilitas nilai Cronbanch’s Alpha untuk semua variabel lebih besar dari standar Alpha yaitu 0,60 sehingga semua variabel berstatus reliabel atau handal. Untuk Uji Hipotesis pada masing-masing Uji F (pengujian secara simultan) hasilnya F hitung sebesar 20, 789 dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05, lalu Uji t (pengujian secara parsial) hasilnya pada varibel X1 dan X2 tingkat signifikan masing-masing lebih kecil dari 0,50 artinya Ha diterima, sedangkan untuk variabel X3 dan X4 tingkat signifikan masing-masing lebih besar dari 0,50 yang artinya Ho diterima. Serta pada Uji R2 (koefisien determinasi) yang mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen menunjukan angka dari nilai Adjusted R Square sebesar 55,3%.
Kesimpulan	Secara simultan etika auditor, pengalaman , pengetahuan, dan perilaku disfungsional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Hasil pengujian secara parsial menunjukan etika auditor dan pengetahuan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan pengalaman dan perilaku disfungsional memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kualitas audit.  Etika auditor, pengalaman, pengetahuan, dan  perilaku disfungsional memiliki hubungan dengan kualitas audit sebesar 55,3%.
Tanggapan	Menurut saya, penelitian ini sudah dilakukan dengan baik. Dari penelitian ini kita dapat mengetahui variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas audit. Meskipun pada setiap penelitian hasilnya akan berbeda, yang mungkin terjadi karena perbedaan jumlah sampel, jumlah responden, tahun penelitian, tempat penelitian dan lain sebagainya. Namun, sesuai dengan hasil penelitian ini secara parsial yang menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara etika auditor dan pengetahuan terhadap kualitas audit, secara umum etika auditor dan pengetahuan memang merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas audit. Auditor yang tidak berpedoman pada kode etik profesi serta tidak memiliki keahlian khusus, teknik-teknik ilmiah serta dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya bukanlah seorang auditor yang dapat membuat keputusan dengan baik, sehingga kualitas auditnya pun diragukan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit seperti independensi, profesionalisme, kepuasan kerja, termasuk pengalaman dan perilaku disfungsional yang diuji dalam penelitian ini. Meskipun hasilnya secara parsial pengalaman dan perilaku disfungsional memiliki pengaruh tidak signifikan. Namun, secara simultan semua faktor-faktor tersebut memilki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sehingga diharapkan kedepannya, seorang harus auditor harus benar-benar memperhatikan seluruh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit yang dikerjakannya, semua itu tidak lain untuk menciptakan kualitas audit yang lebih baik.