Judul
Jurnal
|
Analisis Pengaruh Corporate Social
Responsibility, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di Indonesia,
Malaysia, dan Singapura
|
Nama
Jurnal
|
-
|
Volume
/ Halaman
|
-
|
Tahun
|
-
|
Nama
Penulis
|
Cecilia,
Syahrul Rambe, dan M. Zainul Bahri Torong
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh corporate social
responsibility, profitabilitas dan ukuran perusahaan baik secara parsial
maupun simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perkebunan yang go
public di Indonesia pada periode 2012-2014, serta untuk
mengetahuiperbedaannya antara perusahaan perkebunan di Indonesia, Malaysia,
dan Singapura.
|
Metode
Penelitian
|
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling dan menggunakan
jenis penelitian kausal atau asosiatif. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data kuantitatif, sedangkan sumber data yang digunakan
adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan periode
2012-2014 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (www.idx.com), Bursa Malaysia (www.bursamalaysia.com), dan Singapore Stock Exchange (www.sgx.com). Populasi dalam
penelitian ini berjumah 64 perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia(BEI), Bursa Malaysia, dan Singapore Stock Exhange pada
periode 2012-2014 dengan rincian 16 perusahaan di BEI, 40 di Bursa Malaysia,
dan 8 perusahaan di SGX. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
statistic deskriptif dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis
liner berganda (multiple linear regression).
|
Variabel
Penelitian
|
Variabel
Dependen : Nilai Perusahaan
Variabel Independen : Corporate Social Responsibility(CSR), Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan.
|
Hasil
Penelitian
|
Pengujian
data deskriptif menunjukkan jumlah data (N) pada penelitian sebanyak 14
perusahaan di Indonesia.Berdasarkan grafik histogram menunjukkan pada hasil
uji statistic non-parametrik nilai K-S sebesar 0.993 sehingga dapat
dinyatakan bahwa data terdistribusi normal.
Pengujian
heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, titik
menyebar dibawah 0 pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadinya
heterokedastisitas pada metode ini.
Koefisien
determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R
Square yaitu sebesar 0,75 atau sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel independen (CSR, profitabilitas, dan ukuran perusahaan) mampu
menjelaskan variasi yang terjadi pada nilai perusahaan sebesar 75% sedangkan
sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
Berdasarkan
pengolahan data pada persamaan regresi,dengan uji secara parsial (uji t),
maka hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan di Indonesia dengan signifikasi sebesar
0,506 dan nilai t hitung sebesar -0,689. Hal ini diakibatkan karena investor
di Indonesia cenderung membeli dan menjual saham tanpa memperhatikan
keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Maka hipotesis
ditolak.
Profitabilitas
sebagai variabel independen yang diproksikan melalui ROE menunjukkan pengaruh
positif dan signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan di Indonesia,
terbukti dengan signifikasi sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 5,783 .
Artinya dengan meningkatnya ROE akan mampu meningkatkan nilai suatu
perusahaan. Semakin besar profitabilitas suatu perusahaan (ROE) memberikan
indikasi prospek perusahaan yang baik karena adanya potensi peningkatan
keuntungan yang diinvestasikan oleh pemegang saham untuk mendapatkan
pertumbuhan laba sehingga dapat memicu investor untuk membeli saham. Maka
hipotesis diterima.
Ukuran
perusahaan secara statistik terbukti berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaandengan signifikasi sebesar 0,644 dan nilai t hitung
sebesar -0,476. Hal ini menunjukkan bahwa investor ataupun calon investor
tidaak memperhatikan ukuran suatu perusahaan seperti berapa besar aset yang
dimiliki perusahaan. Melainkan lebih memperhatikan profitabilitas perusahaan
sehingga para investor dapat memperoleh dividen yang tinggi. Maka hipotesis
ditolak.
Uji
statistik-F menunjukkan hasil seluruh variabel independen secara serempak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi
0,001.
Berdarkan
uji beda yaitu One-sample test, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan terhadap perusahaan perkebunan antara di Indonesia, Malaysia,
dan Singapura yang terlihat pada besar signifikansi 0,000. Hal ini
diakibatkan karena perbedaan letak geografis, kultur budaya, sosial, ekonomi,
dan politik serta regulasi di masing-masing negara.
berdasarkan
analisis statistik deskirptif pada tabel 9, 10, dan 11 pada masing-masing
negara menunjukkan bahwa pengungkapan CSR dengan rata-rata dan nilai
tertinggi yaitu sebesar 0,4520 dan 0,66 pada perusahaan di Singapura.
Sedangkan rata-rata CSRDI terendah dan nilai terendah ialah 0,3391 dan 0,00.
Pada variabel ROE, Indonesia memperlihatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar
0,993 dan nilai tertinggi sebesar 0,24 oleh Singapura.
|
Kesimpulan
Penelitian
|
Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa secara
parsial, CSR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa CSR,
profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh
corporate social responsibility¸profitabilitas, dan ukuran perusahaan
antara di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
|
Pendapat
Mengenai Jurnal
|
Menurut
saya jurnal ini sudah sangat baik, karena uji yang dilakukan untuk melakukan
penelitian sudah terbilang banyak sehingga dapat menghasilkan analisa yang
lebih akurat. Hanya saja dalam hal objek, objek yang digunakan dalam
penelitian ini hanyalah perusahaan perkebunan saja, padahal masih banyak lagi
perusahaan-perusahaan yang dapat dijadikan objek penelitian dan lebih sesuai
untuk membandingkan keadaan ketiga Negara tersebut. Selain itu, data yang
digunakan dalam penelitian ini tidak semuanya disertakan dalam hal menilai
CSR masing-masing Negara, karena hanya bersumber dari annual report-nya saja.
|
Sumber:
No comments:
Post a Comment