Kiat-kiat Sukses:
1.
Keberanian untuk berinisiatif
Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas
kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang dan
inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk
berinisiatif mengemukakan ide-idenya.
2. Tepat
waktu
Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini
tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam
sehari. Seorang yang menepati
janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan
mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut.
Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan,
terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih
terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan
kolega dan mitra kita.
3. Senang melayani dan memberi
Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu
memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah
kebiasaan melayani dan member “The
more you give to others, the more respect you get in return” Dan,
keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir
tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin
bisa dibilang sebagai bonus saja! Tetapi, setidaknya dengan memberi dan
melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa
suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul
dengan diri kita.
4.
Membuka diri terlebih dahulu
Barangkali
kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain
namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan
dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang
dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk
membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan
diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh
para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak
orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan?
5.
Senang bekerja sama dan membina
hubungan baik
Kemampuan
bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita mengambil contoh Donald
Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan
menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang
kepercayaan” yang baru.
Pada akhirnya, Trump akan
memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan
jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka
lebar.
6.
Senang mempelajari hal-hal baru
Ciputra dan
Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam
bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka
mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau
mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang
entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung
menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat
bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru
adalah sebuah sikap kesuksesan.
7.
Jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama
Lance
Armstrong pernah berkata, “There
are two kinds of days: good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang
baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh,
walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena
setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi
kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di
mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik).
8.
Berani menanggung resiko
Jelas, tanpa
ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap
hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua
macam: be a good or a great day.
Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan
pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di
kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat.
9.
Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat)
Berpikir
positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita
berada. Jika kita gunakan pikiran negatif
sebagai default state, maka semua
perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran
positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal
positif akan semakin besar kemungkinannya.
Semakin positif kita
menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas
hambatan tersebut.
10. “Comfortable in their own skin” Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya
tampak “lebih” dari lawan bicaranya
Pernah bertemu
dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka
sendiri? Tidak ada tentunya.
Kenyamanan menjadi diri
sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena
setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan
oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya
tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu
bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan
mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri. Sikap dasar orang sukses tersebut di
atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk
mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan.
No comments:
Post a Comment