Saturday, November 7, 2015

Karangan

Share it Please
    
Karangan adalah pengungkapan gagasan atau ide dalam sebuah karya tulis untuk dipahami oleh pembaca. Pengertian karangan dalam kamus yaitu hasil mengarang, tulisan, cerita pendek, buah pena (depdikbud 1995:445). Maka mengarang merupakan kegiatan berbahasa tulis, hasil kegiatan itu disebut karangan. Pengklasifikasian karangan dapat ditinjau dari 2 segi. Ditinjau dari segi isi, maka karangan dapat dibedakan menjadi karangan fiksi (nonilmiah) dan nonfiksi (ilmiah), dimana karangan nonfiksi terdiri dari karangan ilmiah dan semi ilmiah. Lalu apabila ditinjau dari cara penyampaiannya, maka karangan dibedakanm menjadi 5 jenis, diantaranya karangan narasi, karangan deskripsi, karangan eksposisi, karangan argumentasi dan karangan persusasi.

Karangan dari segi isi:

1. Karangan Fiksi (Nonilmiah)

Karya non-ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah:


1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subyektif
3. Gaya bahasa konotatif dan populer
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir
8. Bersifat persuasif
9. Tanpa dukungan bukti

Jenis-jenis yang termasuk karya tyulis non-ilmiah:
1. Dongeng
2. Cerpen
3. Novel
4. Drama
5. Roman

2. Karangan Ilmiah


Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ciri-ciri karangan Ilmiah:
1. Sistematis
2. Objektif;
3. Cermat, tepat dan benar
4. Tidak persuasif;
5. Tidak argumentatif;
6. Tidak Emotif
7. Tidak mengejar keuntungan
8. Tidak melebih-lebihkan sesuatu

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
1. Struktur Sajian (pendahuluan,  pokok bahasan, dan bagian penutup). Pendahuluan merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin di sampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab, subtopik dan beberapa paragraph yang dimana bagian penutupnya adalah kesimpulan pokok bahasan serta rekomendasi penulis dengan tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan substansi
Komponen dan substansi karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung dari seluruh struktur sajian dan daftar pustaka.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis yang objektif yang dimana disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal dengan banyak menggunakan betuk pasif dan tanpa menggunakan kata pengganti orang pertama dan kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata dan kalimat-kalimat efektif yang tersetruktur dan baku.

Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1.Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2.Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5.Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan). 


3. Karangan Semi Ilmiah (Populer)



Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.


Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.


Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
 Fakta yang disimpulkan subjektif
 Gaya bahasa formal dan popular
 Mementingkan diri penulis
 Melebih-lebihkan sesuatu

Karangan ditinjau dari cara penyampaiannya:


1.                  Karangan Narasi

Karangan narasi adala suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.



Ciri-ciri karangan narasi:
1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.

Contoh karangan narasi

Pertemuan yang Terindah

Pagi hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika aku sedang menikmati pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar jeritan seorang wanita dari arah belakangku. Aku pun terdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku segera menuju sumber suara tersebut.

Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanita itu, “Kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu. Suaranya sangat lembut dan wajahnya yang manis membuat aku terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi ku kira Anda sedang dalam masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di tumbuhan ini” jawabnya. Lalu terjadi hening yang panjang dan terjadi pergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi aku takut.

Tak berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang berdiri bodoh tanpa berani berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat ini aku selalu pergi ke taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis manis berbaju biru” itu sekali lagi.

2.                  Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi:

1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
2. Melibatkan observasi panca indera.
3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.

Contoh karangan deskripsi:

Kucingku

Aku memiliki sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow adalah jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.
Meow sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun aku pergi. Dia juga sangat manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, dia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, dia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.

3.                  Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.

Ciri-ciri karangan eksposisi:

1. Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya.
2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.

Contoh karangan eksposisi

Cara menanam singkong

Singkong adalah tumbuhan umbi akar yang kaya akan karbohidrat. Singkong sangat mudah untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong akan tumbuh. Tak hanya itu singkong juga  dapat tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun proses penanamannya sangat mudah, proses penanaman singkong memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal sebagi berikut:

Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya. Kemudian letakan pada tempat yang lembab selama 2 minggu hingga tumbuh tunas kecil.

Setelah 2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya. Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan karena akan mengganggu umbi yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam agar singkong mudah di cabut saat panen.

Demikianlah cara menanam singkong yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan menguntungkan.

4.                  Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis.

Ciri-ciri karangan argumentasi:

1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.

Contoh karangan argumentasi

Smart Phone Stupid People
Saat ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar biasa perkembangannya. Semua urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini. Salah satu tekhnologi yang sangat berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari telephone pintar selama ini membuat manusia menjadi bodoh dan malas.

Kenapa bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi karena kita telah dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada. Kemudahan informasi yang bisa didapatkan manusia tersebut membuat manusia semakin malas untuk mencari atau mempelajari suatu informasi sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan smart phone.

Tak hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak acuh dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang dapat mengalihkan manusia dari dunianya seperti game, social media, video, dan musik, fitur-fitur tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone bahkan saat kumpul bersama teman pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-maing.

Yang terakhir adalah smart phone menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam masyarakat. Saat ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan manusia mencari tempat, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka bisa saja menjadi teman yang baik.

Demikianlah pengaruh buruk smart phone yang tidak kita sadari telah membuat mansia, malas, bodoh, dan pasif. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang harus bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya.

5.                  Karangan Persuasi

Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.

Ciri-ciri karangan persuasi:

1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca
Contoh karangan persuasi

Ayo Hidup Bersih

Hidup bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan perilaku hidup bersih, akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar menjadi bersih.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu, bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.

Perilaku hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan makanan kita.








No comments:

Post a Comment

About